pAst EvenT

ini iseng
haha gag dink...ini beneran aku yang ngarang
udah lama sih, tapi boleh lah, buat skedar di baca2
#klo enggak mau, jugak gak papa^^


tapi klo udah baca, please comment yah
:)

__

26 Mei 2009:

. . . . . . sembilan bulan yang lalu, adalah bulan yang paling pahit dalam hidupku. Seisi rumah berkabung, seolah tak percaya dengan apa yang terjadi. Hari Selasa, tepatnya, peristiwa ini terjadi.

07.15AM. .

 Pelajaran kimia menjadi protokol kelas saat itu. Saat melihat gambar bayi menangis dihadapanku, aku teringat akan adikku dirumah. Entah mengapa perasaan ku berkata lain. Aku merasa akan kehilangan sesuatu pagi itu. Aku berusaha menenangkan diri. “Ahh,, perasaan itu relatif…” kilahku kemudian. Kembali aku melanjutkan pelajaran walau dengan hati yang sedikit rumpang.

09.00AM..

TEEEEETTTTT!!!!

Lonceng tanda istirahat lantas berbunyi. Pada saat yang sama, pamanku datang ke sekolah, seraya menghampiriku. “Ada perlu apa, ya om?”tanyaku kemudian. Paman diam sejenak, berusaha untuk tenang. Kemudian, beliau menjawab “Akram sakit. Kamu diminta untuk segera bergegas pulang sekarang”.

Aku tak tahu apa yang terjadi. Aku menurut saja. Dengan sedikit canggung, aku kemasi barang-barangku, dan pulang lebih awal.

Setelah lapor ke piket, aku dan paman pun tancap gas menuju rumah.

Sesampainya di rumah. . . . . . . . . . .

Aku pun diam termangu. Melihat bendera putih terkibar di halaman rumahku. Tak kuasa aku menahan air mata, yang mulai menetes satu-persatu. Seolah tak percaya, aku berlari, berlari masuk rumah. Dengan perasaan campur aduk, aku menghampiri adikku, terbujur kaku, dengan kain putih yang telah membungkus tubuh mungilnya. Tepat lima bulan sudah usianya. Ia meninggalkanku, meninggalkan kita semua, selamanya.

. . . . untuk terakhir kalinya dalam hidupku, ku cium keningnya, sembari berbisik “thank’s for the all. Salam dariku untuk surga”. . .~

*based on true story